Jumat, 13 Februari 2009 di 02.13 | 0 komentar  
10 Manusia Teraneh Di Dunia

No. 1 - Thai Ngoc: Tidak Tidur selama tiga Dekade



Thai Ngoc, 64, mengaktakan bahwa ia tidak bisa tidur setelah menderita demam pada 1973, dan sudah menjalani 11.700 malam tanpa tidur. "Saya tidak tahu, insomnia ini apakah mengganggu kesehatan saya atau tidak, tapi yang jelas saya btetap sehat dan dapat bertani secara normal seperti yang lain," kata Ngoc. Ia diketahui sering membawa kantong pupuk seberat 50Kg sejauh 4 Km setiap paginya. Dokter juga menyatakan bahwa ia sehat dan hanya menyatakan Ngoc menderita gangguan ringan pada fungsi hatinya. Selama tiga bulan pertama ia tidak tidur, ia menggali dua lubang besar yang digunakannya sebagai kolam ikan.

No. 2 - Sanju Bhagat: Saudara kembarnya hidup di perutnya.



Perut Sanju pernah sedemikan menggelembung sampai disangka hamil dan dia mengalami kesusahan bernapas. Sanju tinggal di kota Nagpur, India. Ketika menjalani operasi, Mehta, dokter yang mengoperasinya terkejut pada saat mengambil apa yang dianggap sebagai "tumor". "Tungkai satu keluar, lalu tungkai berikutnya, dan tungkai berikutnya, mulut, rambut". Sanju bagaikan melahirkan, sebenarnya Mehta mengangkat tubuh kembaran Sanju dari perutnya. Sanju sebenarnya mengalami satu kondisi yang sangat langka: fetus in fetu, yaitu saudara kembar yang terperangkan di dalam tubuh saudara satunya. Kembaran yang terperangkap akan mampu hidup sebagai parasit, bahkan dengan mengembangkan jaringan seperti ari2, ia akan menangkap makanan dari tubuh kembarannya, sampai si kembaran yang terperangkap tumbuh membesar sehingga mulai membahayakan tubuh induknya, dan di titik ini biasanya dokter akan mulai bertindak

No. 3 - Shoichi Yokoi: bersembunyi selama 28 tahun setelah PD II



Soichi adalah prajurit, yang menjadi tentara Kekaisaran Jepang mulai 1941 dan dikirimkan ke Guam. PAda 1944, pada saat tentara Amerika menaklukkan pulau tersebut, Soichi bersembunyi.
Pada 24 Januari 1972, Soichi ditemukan oleh dua orang penghuni pulau. Setelah 28 tahun bersembunyi di gua2 di hutan, ia takut keluar dari persembunyiannya, bahkan setelah menemukan selebaran bahwa PD II sudah berakhir. "Rasanya malu sekali saya kembali hidup2," katanya pada saat kembali ke Jepang, dengan membawa senjata berkaratnya.

No. 4 - Mehran: Hidup di Bandara sejak 1988



Mehran Karimi Nasseri, adalah pelarian dari Iran yang hidup di Terminal Keberangkatan Satu di Bandara Charles de Gaulle semenjak 8 Agustus 1988. Setelah ia ditangkap, dipenjarakan dan di buang dari negaranya, ia memohon perlindungan dari berbagai negara di Eropa tanpa hasil. Naserri adalah inspirasi untuk film The Terminal, Naserri tinggal di lorong restoran di lantai terbawah di terminal tersebut. Penampilannya yang mirip seperti pelancong dengan kereta dan tas membuatnya tidak terlalu dihiraukan orang, tapi ia tidak bisa meninggalkan terminal begitu saja, karena hampir semua orang di bandara mengenalinya.


No. 5 - Matayoshi Mitsuo: Yesus asal Jepang.



Matayoshi Mitsuo adalah seorang Politis Jepang yang yakin bahwa dia adalah Tuhan dan Kristus. Menurut programnya ia akan membawa Penghakiman Terakhir Kristus dengan cara yang persis dapat diterima oleh sistem politik Jepang. Langkah pertamanya sebagai Juru Selamat adalah menduduki posisi Perdana Mentri Jepang. Kemudian dia akan mereformasi masyarakat Jepang, lalu PBB akan menawarkan kursi Sekjen kepadanya. Lalu Matayoshi akan memerintah dunia dengan otoritas di tangannya, tidak hanya sebagai pemerintah agamis, tapi juga sebagai pemerintah politis. Ia berkali kali ikut serta dalam pemilihan Perdana Mentri tapi belum pernah menang. Ia terkenal karena kampanye ekstentrisnya yang mengajak para musuhnya untuk melakukan hara kiri

No. 6 - Lal Bihari: Orang yang Paling LAMA RESMI Meninggal



Lal Bihari (1961) adalah petani dari Uttar Pradesh, India, yang dinyatakan resmi meninggal pada 1976 sampai 1994. Ia mendirikan Mritak Sangh atau Asosiasi orang Meninggal di Uttar Pradesh, India. Ia melawan birokrasi Pemerintah India agar dapat dinyatakan masih hidup selama 18 tahun.
Ketika Lal berusaha memohon pinjaman kepada bank pada 1976, permohonannya ditolak karena statusnya ternyata dinyatakan meninggal. Paman Lal menyogok petugas untuk menyatakan bahwa ia sudah meninggal sehingga pamannya dapat menguasai tanah Lal. Lal menemui bahwa setidaknya ada 100 orang yang dinyatakan meninggal seperti dia dan akhirnya ia mendirikan Mritak Sangh. Ia dan anggotanya adalah orang yang menghadapi bahaya dibunuh karena ada orang yang menginginkan tanah milik mereka. Mritak Sangh sekarang beranggota lebih dari 20.000 orang di seluruh India. Pada 2004, mereka berhasil menyatakan kembali 4 orang anggota mereka resmi masih hidup. Dan ia sedang mengincar kursi Parlemen.


No. 7 - David Icke: Juru Selamat kita dari Humanoid Reptil (reptil seperti manusia)



David Icke, adalah mantan pemain American Footbal, dan juga presenter TV BBC, juga merupakan juru bicara British Green Party. Semenjak 1990, ia mulai menjadi "Peneliti apa dan siapa yang sebenarnya memerintah dunia: para reptil."
David hanya mau mengenakan baju berwarna torquise dan percaya bahwa dunia dipimpin oleh suatu kelompok yang disebut: The Elite, kelompok Humanoid Reptil yang dikenal di jaman dulu sebagai Persaudaraan Babilon, dan banyak orang terkenal yang merupakan hasil keturunan mereka, seperti George W. Bush, Queen Elizabeth II, dan Kris Kristofferson. Ia percaya bahwa keturunan reptil ini banyak melakukan pelecehan terhadap anak dan praktek setanisme. Ia menulis 15 buku yang menjelaskan pandangannya. Ia menerima tepuk tangan luar biasa setelah berpidato selama 5 jam di hadapan mahasiswa di Universitas Toronto pada tahun 1999.

No. 8 - David Allen Bawden: Paus Pilihan Sendiri, Paus Michael I



David Allen Bawden (1959), adalah warga Amerika yang dipilih menjadi "Paus Michael I" oleh enam orang Conclav atau post-Sedevacantist Catholics, dengan mengatakan bahwa 6 Paus sebelum ini tidak sah karena semuanya adalah modernis.
post-Sedevacantist Catholics beranggapan bahwa jika para Kardinal tidak dapet memilih Paus yang sah, maka umat biasa dapat memilih, karena adanya prinsip Epikeia (kesamaan). Berdasarkan hal ini, maka David Bawden dipilih menjadi paus oleh enam orang pada 1990 (termasuk dirinya sendiri dan kedua orang tuanya, dan sampai sekarang masih memerintah


No. 9 - Dr. Nakamatsu: Memfoto dan menganalisa semua makanannya selama 34 tahun.



Yoshiro Nakamatsu June 26, 1928, adalah seorang penemu dari Jepang dan memegang lebih dari 3000 paten, termasuk disket lama yang kita gunakna. Ia menerima Hadiah Nobel 2005 untuk Nutrisi, karena ia memfoto dan menganalisa semua makanan yang ia konsumsi selama 34 tahun (dan masih terus berjalan). Nakamatsu berencana untuk hidup sampai 140 tahun!

No. 10 - Mr. Michel Lotito: Tuan Pemakan Segala



Michel Lotito (1950), penghibur serba bisa dari Prancis,dilahirkan di Grenobel dan terkenal atas kemampuannya untuk memakan barang yang tidak dapat dicerna, dan membuatnya dikenal sebagai Monsieur Mangetout (tuan Pemakan Segala)
Penampilan Lotito termasuk dalam mengkonsumsi logam, kaca, karet dan lain sebagainya dari beberapa barang seperti sepeda, tv, pesawat Cessna 150, dan beberapa barang yang di bongkar dan dipotong kecil2 untuk kemudian ditelan. Pesawat Cessna 150 butuh dua tahun untuk sepenuhnya dimakan, mulai 1978 sampai 1980. Ia mulai makan barang2 aneh semenjak kecil dan mulai makan untuk hiburan mulai 1966. Ia jarang mengalami sakit akibat makanan yang dikonsumsinya, bahkan makan makanan yang dianggap beracun. Diperkirakan semenjak 1959 sampai 1997, Lotito telah makan 9 ton logam.


ada yg bs nyaingin mereka ga ne?
Diposting oleh It's Mine
INI ANEH DAN NYATA





minta tumpangan tapi bawa kapak?!
Diposting oleh It's Mine




By Emirzaky

Hhmm pernah iseng-iseng bikin kalkulasi uang solar buat bus Mercedes Benz OH 1525 dan OH 1521 ? yang melewati jalur dan kota-kota yang dilalui Bis AKAP, tidak lengkap rasanya jika belum membahas rute di P. Jawa-Bali-Madura. Berikut ini disampaikan jalur, kota / daerah yang dilalui Bis-Bis AKAP berikut perhitungan uang solar :

1. Jakarta-Denpasar : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km. Total Jarak Tempuh = 1178 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 673 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.701.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 785 liter x Rp. 5.500 = Rp. 4.317.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)


2. Jakarta-Banyuwangi : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi = 246 km, Total Jarak Tempuh = 1044 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 596 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.278.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 695 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.822.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

3. Jakarta-Probolinggo-Jember : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo = 38 km, Probolinggo-Jember = 66 km. Total Jarak Tempuh = 902 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 515 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.832.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 601 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.305.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

4. Jakarta-Surabaya : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km Total Jarak Tempuh : 734 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 420 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.310.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 489 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.689.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

5. Jakarta-Surabaya-Malang : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol = 35 km, Gempol-Malang = 48 km. Total Jarak Tempuh = 817 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 467 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.568.500.- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 545 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.997.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)


6. Jakarta-Madura (Bangkalan-Blega-Sampang-Pamekasan-Sumenep) : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Pel.Tj. Perak = 25 km, Pel.Kamal-Bangkalan = 14 km, Bangkalan-Blega = 41 km, Blega-Sampang = 22 km, Sampang-Pamekasan = 25 km, Pamekasan-Sumenep = 59 km. Total Jarak Tempuh = 905 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 517 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.843.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 603 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.316.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

7. Jakarta-Kediri-Blitar : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Madiun-Caruban-Nganjuk-Kediri = 75 km, Kediri-Tulungagung-Blitar = 63 km. Total Jarak Tempuh = 757 km.

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 433 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.381.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 504 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.772.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

8. Jakarta-Ponorogo : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Madiun-Ponorogo = 33 km, Total Jarak Tempuh = 652 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 373 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.051.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 435 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.392.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)



9. Jakarta-Yogyakarta via Semarang : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Magelang = 43 km, Magelang-Yogyakarta = 40 km. Total Jarak Tempuh = 534 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 305 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.677.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 356 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.958.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

Via Purwokerto : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Purwokerto = 37 km, Purwokerto-Sokaraja-Banyumas-Buntu = 25 km, Buntu-Gombong-Kebumen-Kutoardjo-Purworejo = 89 km, Purworejo-Wates-Yogyakarta = 72 km, Total Jarak Tempuh = 577 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 329 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.809.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 385 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.117.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)



10. Jakarta-Solo-Madiun : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Total Jarak Tempuh Jkt-Solo = 512 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Total Jarak Tempuh Jkt-Madiun = 619 km.

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 354 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.947.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 413 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.271.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

11. Jakarta-Solo-Wonogiri : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Ungaran-Bawen = 17 km, Bawen-Salatiga-Boyolali = 31 km, Boyolali-Solo = 30 km, Solo-Sukoharjo-Wonogiri = 29 km. Total Jarak Tempuh = 541 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 309 x Rp. 5.500 = Rp. 1.699.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 360 x Rp. 5.500 = Rp. 1.980.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)



12. Jakarta-Jepara : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Jepara = 28 km, Total Jarak Tempuh = 505 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 288 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.584.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 336 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.848.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

13. Jakarta-Kudus-Pati-Rembang : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Total Jarak Tempuh = 536 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 306 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.683.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 357 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.963.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

14. Jakarta-Cepu-Bojonegoro : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Blora = 36 km, Blora-Cepu = 34 km, Cepu-Bojonegoro = 33 km, Total Jarak Tempuh = 639 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 365 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.007.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 426 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.343.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)


15. Jakarta-Semarang-Purwodadi-Blora-Cepu :Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Purwodadi = 56 km, Purwodadi-Blora = 64 km, Blora-Cepu = 34 km Total Jarak Tempuh = 588 km Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 336 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.848.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 392 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.156.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)


16. Jakarta-Wonosobo : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Purwokerto = 37 km, Purwokerto-Sokaraja-Purbalingga = 21 km, Purbalingga-Banjarnegara = 47 km, Banjarnegara-Wonosobo = 30 km, Total Jarak Tempuh = 489 km.

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 279 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.534.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 326 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.793.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

17. Jakarta-Cilacap Via Tegal : Jakarta-cikampek (via tol) = 73 km, Cikampek-Sukamandi-Ciasem-Pamanukan = 46 km, Pamanukan-patrol-kandanghaur-lohbener = 56 km, Lohbener-Jatibarang-Palimanan (via tol)-Plumbon-Kanci = 74 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Slawi-Bumi Ayu = 40 km, Bumi Ayu-Ajibarang-Wangon = 33 km, Wangon-Cilacap = 32 km. Total Jarak Tempuh = 419 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 239 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.314.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 279 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.534.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )
(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

Via KarangPucung : Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km, Bandung-Cileunyi-Nagrek = 32 km, Nagrek-Malangbong-Tasik = 66 km, Tasik-Ciamis-Banjar = 42 km, Banjar-Majenang-Karangpucung-Wangon = 67 km, Wangon-Cilacap = 32 km. Total Jarak tempuh : 412 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 235 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.292.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 274 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.507.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

18. Jakarta-Tasik : Jakarta-Ciawi-Cianjur = 114 km, Cianjur-Padalarang-Bandung = 59 km, Bandung-Cileunyi-Nagrek = 32 km, Nagrek-Malangbong-Tasik = 66 km, Total Jarak Tempuh : 271 km.

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 155 liter x Rp. 5.500 = Rp. 852.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 180 liter x Rp. 5.500 = Rp. 990.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)


19. Bandung-Denpasar Via Utara: Bandung-Sumedang = 13 km, Sumedang-Kadipaten-Jatiwangi-Palimanan = 71 km, Palimanan-Plumbon-Kanci (via tol) = 27 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km. Total Jarak Tempuh = 1040 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 594 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.267.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 693 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.811.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

Via Selatan : Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km, Yogyakarta-Klaten-Solo = 58 km, Solo-Sragen-Mantingan-Ngawi = 74 km, Ngawi-Caruban-Nganjuk-Kertosono = 88 km, Kertosono-Jombang-Krian-Surabaya = 96 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol-Bangil-Pasuruan = 64 km, Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Ketapang = 246 km, Gilimanuk-Negara-Tabanan = 108 km, Tabanan-Denpasar = 26 km, Total Jarak Tempuh = 1177 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 672 liter x Rp. 5.500 = Rp. 3.696.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 784 liter x Rp. 5.500 = Rp. 4.312.500,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)



20. Bandung-Malang : Bandung-Sumedang = 13 km, Sumedang-Kadipaten-Jatiwangi-Palimanan = 71 km, Palimanan-Plumbon-Kanci (via tol) = 27 km, Kanci-Losari = 29 km, Losari-Brebes = 27 km, Brebes-Tegal = 9 km, Tegal-Pemalang = 27 km, Pemalang-Comal-Pekalongan = 31 km, Pekalongan-Batang-Weleri-Kendal = 50 km, Kendal-Kaliwungu-Semarang = 12 km, Semarang-Demak = 18 km, Demak-Kudus = 25 km, Kudus-Pati = 24 km, Pati-Rembang = 35 km, Rembang-Tuban = 100 km, Tuban-Babat = 28 km, Babat-Lamongan = 27 km, Lamongan-Gresik = 28 km, Gresik-Surabaya = 15 km, Surabaya-Sidoarjo-Gempol = 35 km, Gempol-Malang = 48 km, Total Jarak Tempuh = 679 km.

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 388 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.134.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 452 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.486.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)

21. Bandung-Solo-Madiun : Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km, Yogyakarta-Klaten-Solo = 58 km, Solo-Sragen = 26 km, Sragen-Ngawi-Maospati-Madiun = 81 km, Total Jarak Tempuh = 582 km

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 332 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.826.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 388 liter x Rp. 5.500 = Rp. 2.134.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)


22. Bandung-Magelang-Yogyakarta : Bandung-Nagreg-Malangbong-Tasik-Ciamis = 115 km, Ciamis-Banjar-Majenang-Wangon = 105 km, Wangon-Sumpiuh-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purworejo = 116 km, Purworejo-Magelang-Yogyakarta = 81 km, Total Jarak Tempuh = 417 km.

Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1525 : 238 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.309.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt ) Uang Solar PP untuk MERCEDES BENZ OH 1521 : 278 liter x Rp. 5.500 = Rp. 1.529.000,- ( jatah solar PP x harga solar / lt )

(biaya ini belum termasuk uang tol, retribusi terminal dll...)
Daftar uang solar tersebut diatas belum akan mengalami perubahan jika tidak terjadi perubahan harga solar.
Diposting oleh It's Mine

Apakah Sinterklas Sungguh Ada?
oleh: Romo William P. Saunders *

Ya, Sinterklas sungguh ada. Tetapi, kita lebih mengenalnya sebagai St Nikolaus. Sayangnya, kita hanya mempunyai sedikit saja bukti sejarah mengenai santo yang populer ini. Menurut tradisi, St Nikolaus dilahirkan di Patara di Lycia, sebuah propinsi di Asia Kecil, dalam sebuah keluarga Kristiani yang kaya raya; ia beruntung mendapatkan pendidikan Kristiani yang kuat. Sebagian mengatakan bahwa pada usia lima tahun ia mulai belajar ajaran-ajaran Gereja. Ia senantiasa berusaha mengamalkan kebajikan dan belas kasihan.

Kedua orangtua St Nikolaus meninggal dunia ketika ia masih muda dan meninggalkan harta warisan yang besar, yang dipergunakannya untuk melakukan banyak perbuatan baik. Suatu kisahnya yang terkenal bercerita mengenai seorang duda yang mempunyai tiga anak gadis. Sang ayah hendak menjual anak-anak perempuannya itu ke pelacuran sebab ia tak mampu menyediakan mas kawin yang dibutuhkan bagi perkawinan mereka. St Nikolaus mendengar nasib buruk yang menimpa ketiga anak gadis ini dan memutuskan untuk menolong. Dalam kegelapan malam, ia pergi ke rumah mereka dan melemparkan sekantong emas melalui sebuah jendela yang terbuka di rumah sang duda, dengan demikian menyediakan uang yang diperlukan untuk mas kawin yang layak bagi anak gadis tertua. Berturut-turut dua malam berikutnya, St Nikolaus melakukan hal yang sama; kemurahan hatinya menyelamatkan ketiga gadis tersebut dari nasib malang.

Reputasi St Nikolaus sebagai seorang yang kudus tersebar luas. Ketika Bapa Uskup wafat, St Nikolaus dipilih untuk menggantikannya sebagai Uskup Myra. Beberapa catatan sependapat bahwa St Nikolaus menderita dipenjarakan dan dianiaya demi iman dalam masa penganiayaan Kaisar Diocletian sekitar tahun 300. Beberapa sumber menegaskan bahwa setelah disahkannya kekristenan, ia hadir dalam Konsili Nicea (tahun 325) dan ikut serta dalam mengutuk bidaah Arianisme yang menyangkal keallahan Kristus. Kisah selanjutnya menceritakan bagaimana St Nikolaus ikut campur tangan demi membebaskan tiga orang tak bersalah yang dijatuhi hukuman mati oleh seorang gubernur yang korup bernama Eustathius, yang ditentang oleh St Nikolaus dan digerakkan pada pertobatan. St Nikolaus wafat pada abad keempat antara tahun 345 dan 352 pada tanggal 6 Desember, dan dimakamkan di katedralnya.

St Nikolaus telah senantiasa dihormati sebagai seorang santo besar. Pada abad keenam, Kaisar Yustinian I mendirikan sebuah gereja demi menghormati St Nikolaus di Konstantinopel, dan St Yohanes Krisostomus memasukkan namanya dalam liturgi. Pada abad kesepuluh, seorang penulis anonim Yunani menulis, “Baik Barat maupun Timur memuji dan memuliakan dia. Di manapun orang berada, di desa dan di kota, di dusun dan di pulau-pulau, di belahan-belahan bumi yang paling jauh sekalipun, namanya dihormati dan gereja-gereja didirikan demi menghormatinya. Segenap umat Kristiani, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, pula anak-anak, menghormati kenangan akan dia dan berseru mohon perlindungannya.”

Setelah Seljuk Moslem yang fanatik menyerbu Asia Kecil dan dengan keji menganiaya kekristenan, tubuh St Nikolaus diselamatkan oleh para saudagar Italia dari pencemaran pada tahun 1087 dan dimakamkan kembali di sebuah gereja baru di Bari, Italia. Paus Urbanus II, seorang pembela iman yang gigih dan seorang penganjur perang salib, memberkati makam baru tersebut dengan upacara meriah. Sejak saat itu, devosi kepada St Nikolaus meningkat di seluruh wilayah Barat. Sebagai misal, lebih dari 400 gereja di Inggris didedikasikan kepadanya. Beberapa waktu lamanya dalam Abad Pertengahan, makamnya menjadi tempat ziarah yang paling banyak dikunjungi para peziarah dari seluruh Eropa. Yang menarik, karena aroma dupa yang tercium di sekitar makamnya, segera saja ia dikenal sebagai santo pelindung dari para pengusaha wangi-wangian.

Menurut tradisi, St Nikolaus dihubungkan dengan pemberian hadiah-hadiah pada masa Natal, karena kisahnya mengenai duda dengan tiga anak gadisnya itu. Di Belanda, di mana tampaknya kebiasaan ini berasal, St Nikolaus (atau Sint Klaas atau Santa Claus) akan datang pada malam menjelang pestanya (6 Desember) dengan membawa berbagai macam hadiah untuk anak-anak yang manis; seringkali dengan mengisikannya pada sepatu-sepatu kayu mereka. Banyak hiasan-hiasan Natal dari Belanda maupun Jerman menggambarkan St Nikolaus mengenakan pakaian uskup dengan mitra dan tongkat uskup di tangannya, dengan disertai seorang malaikat penolong yang membawa daftar nama anak-anak yang baik.

Devosi kepada St Nikolaus diselewengkan oleh kaum Protestan Belanda, yang ingin menghapus “ke-Katolik-an” St Nikolaus. Mereka menanggalkan tanda wewenang uskupnya, dan menjadikannya lebih menyerupai seorang Bapa Natal dari Eropa berbaju merah. Mereka juga mengaitkannya dengan beberapa legenda seputar dewa Thor yang mengendarai sebuah kereta dan yang datang mengunjungi rumah melalui cerobong asap.

Pada abad ke-19, para penulis Amerika juga berperan serta dalam menghapuskan gambaran St Nikolaus sebagai seorang uskup. Pada tahun 1820, Washington Irving menulis sebuah kisah mengenai Santa Claus yang terbang dalam sebuah kereta untuk membagi-bagikan hadiah kepada anak-anak. Tiga tahun kemudian, Clement Moore menulis Sebuah Kunjungan dari St Nikolaus (yang lebih dikenal sebagai Malam Sebelum Natal, menggambarkan Santa Claus sebagai seorang “kurcaci tua jenaka” dengan perut gendut bagai tong, pipi merah bagai mawar, dan hidung bagai buah ceri. Pada tahun 1882, Thomas Nast melukis gambar Santa Claus berdasarkan gambaran yang diberikan Moore dan bahkan menambahkan North Pole sebagai tempat kediamannya. Dan akhirnya, Haddom Sundblom, seorang seniman iklan dari Coca-Cola mengubah sosok Santa Claus menjadi seorang tokoh berpakaian merah, berbadan besar, dan bahkan gemar minum cola, seperti yang dengan mudah kita bayangkan dalam pikiran kita sekarang ini.

Jadi, apakah Sinterklas atau Santa Claus sungguh ada? Saya ingat suatu ketika saya membaca tanggapan editor The New York Sun pada tahun 1897 atas pertanyaan yang sama yang diajukan seorang anak perempuan berumur 8 tahun bernama Virginia. Sebagian dari jawaban tersebut, yang masih relevan hingga kini, adalah, “Ya, Virginia, Santa Claus sungguh ada. Ia ada, senyata cinta kasih dan kemurahan hati dan devosi ada, dan kau tahu bahwa semuanya itu ada dengan berlimpah-limpah dan mengisi hidupmu dengan kebahagiaan dan sukacita yang paling luar biasa. Sungguh malang! Betapa suramnya dunia ini andai tidak ada Santa Claus! Pastilah akan sesuram andai tidak ada Virginia-Virginia. Sebab, jika demikian tidak akan ada iman yang kekanak-kanakan, tidak akan ada gubahan sajak, tidak akan ada romantisme yang membuat hidup ini tertahankan. Kita tidak akan menikmati kegembiraan, kecuali dalam apa yang dipikir dan dilihat. Cahaya abadi dengan mana masa kanak-kanak mengisi dunia akan lenyap. ... Tak seorang pun pernah melihat Santa Claus, tetapi itu bukan berarti bahwa Santa Claus tidak ada. Hal-hal yang paling nyata di dunia adalah hal-hal yang tak dapat dilihat baik oleh anak-anak maupun orang-orang dewasa. ... Terima kasih Tuhan! Santa Claus ada, dan ia akan ada untuk selama-lamanya.”

Bagi saya, pernyataan di atas merupakan suatu kesaksian yang cukup bagus mengenai St Nikolaus dan sukacita yang ia datangkan ke dalam perayaan Natal kita. Kiranya St Nikolaus mengilhami kita dengan doa-doanya dan teladan hidupnya agar kita dapat merayakan Natal dengan penuh iman.
Diposting oleh It's Mine
Kolonel Yuri Gagarin dari Uni Soviet dulu adalah manusia pertama yang berhasil mengorbit bumi tahun 1961, lebih dari 40 tahun yang lalu. Kurang dari satu tahun kemudian, astronaut amerika John Glenn juga berhasil mengorbit bumi.

Kalau Gagarin hanya berhasil mengorbit bumi satu kali, John Glenn membuat rekor dengan mengorbit bumi tiga kali dalam waktu hampir lima jam. Tapi minggu lalu, Dennis Tito, seorang turis kaya yang bukan astronaut atau kosmonaut profesional, dengan mudah dan rileks mengorbit bumi 120 kali lebih, ketika dia berada dalam stasiun antariksa internasional yang sedang dibangun.

Timbul pertanyaan bagi banyak orang, buat apa membuang banyak uang terbang ke ruang angkasa, sedangkan banyak persoalan di bumi yang patut diselesaikan. Kata mereka, dana yang sangat besar itu lebih baik dipergunakan untuk membantu orang miskin, untuk membuat obat atau vaksin yang akan menghilangkan penyakit gawat seperti AIDS dan kanker, mencari dan membuat bahan bakar baru yang non-konvensional, yang murah, yang tidak menimbulkan polusi, dan tidak meningkatkan suhu bumi.

Tapi, kembali ke masalah penjelajahan ruang antariksa, ini adalah salah satu proses evolusi dan proses belajar yang harus dilakukan manusia. Seperti juga seorang anak kecil yang harus belajar berdiri, sebelum bisa berjalan dan kemudian lari. Itu baru dilihat dari sudut ketrampilan fisik saja; sebab setelah itu dia harus belajar lagi, mulai dari SD sampai ke perguruan tinggi, sebelum dia bisa melakukan pekerjaan yang bermanfaat dan disukainya.

Sejak ribuan tahun, dongeng-dongeng manusia dari banyak bagian bumi selalu mengisahkan adanya makhluk perkasa yang bisa terbang; ada yang terbang dengan sayap dan kekuatan sendiri, dan ada yang menggunakan berbagai peralatan.

Sejak 50 tahun terakhir ini, selalu saja ada kisah-kisah tentang makhluk angkasa luar yang katanya datang ke bumi dengan menggunakan piring terbang atau alat lain semacamnya, yang disebut Unidentified Flying Object, UFO, atau benda terbang yang tidak dikenal.

Semua kisah seperti itu selalu dibantah oleh pihak pemerintah. Tapi minggu lalu, di kota Washington berkumpul lebih dari 20 orang pakar, pilot dan bekas pejabat yang katanya siap memberikan keterangan resmi kepada Kongres Amerika, bahwa mereka pernah melihat sendiri benda-benda terbang yang tidak dikenal itu.

Salah seorang dari mereka malahan mengatakan dalam sebuah wawancara pers yang dihadiri banyak wartawan, dia pernah melihat makhluk asing yang sudah mati dan masih hidup dalam piring terbang yang jatuh di sebuah kawasan di Amerika.

Kata para pakar UFO itu, pemerintah sengaja merahasiakan dan membantah laporan-laporan seperti itu untuk kepentingannya sendiri. Salah satu alasan yang paling sering diberikan untuk itu katanya, adalah untuk mencegah timbulnya panik atau ketakutan pada manusia. Kata mereka, kalau saja pemerintah mau mengakui adanya makhluk-makhluk cerdas yang datang dari planit lain dan mempelajari teknologi yang mereka miliki, paling tidak rakyat Amerika tidak perlu lagi membayar harga mahal untuk bahan bakar, bensin dan ongkos listrik.

Kenapa tidak? Karena, kalau makhluk asing itu bisa datang ke bumi, itu berarti mereka telah berhasil membuat pesawat antariksa yang bisa terbang bermilyar-milyar km dengan kecepatan cahaya atau lebih cepat lagi. Teknologi seperti itu jelas bisa dimanfaatkan untuk menanggulangi krisis energi yang selalu dialami dunia. Seorang wartawan yang hadir dalam wawancara pers itu bertanya; kalau memang makhluk angkasa itu cerdas luar-biasa dan punya teknologi yang jauh lebih maju dari yang dimiliki manusia, buat apa mereka datang jauh-jauh kemari?

Dr Steven Greer, ketua kelompok pakar UFO itu mengatakan: karena para makhluk asing itu khawatir melihat perkembangan di bumi dimana satu kelompok manusia siap untuk menghancurkan kelompok lainnya dengan senjata nuklir.

Atau dengan kata lain, karena tidak lagi sibuk memikirkan soal-soal dasar seperti mencari uang, dan menghasilkan lebih banyak bahan makanan dan obat-obatan, para pakar dari planit lain itu datang ke bumi untuk memantau tingkah laku manusia, dan mungkin untuk mencegah mereka membuat kesalahan fatal.

Kata Robert Salas, seorang pensiunan pilot Angkatan Udara Amerika, dia pernah melihat semacam piring terbang yang mengapung diatas sebuah pusat peluncuran senjata nuklir di negara bagian Montana dalam tahun 1967, ketika Perang Dingin Amerika-Uni Soviet sedang berada pada puncaknya. Semua sistem peluncuran misil nuklir yang dipasang di tempat itu tiba-tiba mati. Apakah hal itu disebabkan kesalahan teknis biasa atau disebabkan oleh makhluk asing, tidak ada yang tahu. Tapi yang pasti, kemacetan itu kemudian pulih dengan sendirinya setelah piring terbang itu menghilang, kata Salas.
Diposting oleh It's Mine
Selasa, 23 Desember 2008 di 04.43 | 0 komentar  
Diposting oleh It's Mine
Diposting oleh It's Mine
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum.